MAOFI PERREIRA

PEMBERDAYAAN OPINI PUBLIK DAN PEMBANGUNAN CITRA POLITIK DALAM KOMUNIKASI POLITIK A. OPINI PUBLIK : Sumber Kebijakan Politik Opini Publik dalam sebuah definisi Berawal dari sebuah pertanyaan apa sebetul nya yang dikatakan dengan Opini Publik (OP) ? , sederhananya kita maknai dari pendapat-pendapat masyarakat. Dalam pendapat itu terdapat elemen kebetuhan, harapan, kritik saran serta sikap-sikap warga masyarakat. Dari OP itulah kita biusa memulai mengelola kekuatan politik secara riil.[1] Dalam wikipedia.org dijelaskan bahwa, Opini publik adalah unsur-unsur dari pandangan, perspektif dan tanggapan masyarakat mengenai suatu kejadian, keadaan, dan desas-desus tentang peristiwa-peristiwa tertentu[2] Sumber Kibijakan Publik Dalam menganalisis sebuah kebijakan public kita harus bisa mengkorelasikan dengan fenomena yang lagi hangat dan actual.ada sebuah fenomena politik yang sangat menarik untuk kita kaji yaitu masalah pilkada dan pilpres. Sekalipun jadwal resmi kampa

Sustentablidade Fiskal  no Postura OJE 2016 Reforma Fiskal hatudu Governu Barukten Crispin da Costa Perreira Politika fiskal in-jeral kobre buat rua, ida politika konaba taxa. Seluk koalia konaba Orcamentu Jeral Estadu (OJE). Kontestu rua iha leten inportante tebes ba autor foti decijaun wainhira difini ou halo reforma ba kestaun refere. Depois ita le’e planu OJE (livru 1) hare postura OJE 2016 nebe mak dadaun sei debate hela iha PN ho komponenti lima sai distinu alokasaun: Salariu no Vensimentu (12%), Bens Servicu (30%), Kapital Minor (1%), Kapital desenvolvimentu (20%), Transferia (30%), inklui emprestimu (7%). Se ita rezumu bazeia ba komponenti despeza iha leten, ita nia despeza 39% OJE 2016 sei afeita ba investementu no mayoria (61%) konsumu hotu. Postura ida ne’e halo kontradisaun radikal ho sustentablidade fiskal nebe ita hakarak, katak lolos ita investe mak bot-liu konsumu hodi nune tinan lima ou nen mai bele hatan-ona sustentablidade. Vida ekonom

Lei Funsaun Publiku Nudar Kurtina Ga?         Crispin da Costa Perreira              "Ema nebe hetan rekrutamentu no nomeiasaun ba pozisaun permanente ida iha Administrasaun Publiku nian, hodi hetan Dever no Dereitu oioin, banati tuir ba norma sira nebe la'o hela; mak ita dehan Funcinariu Publiku (artigu 3 lei FP)".  Difinisaun ne'e rasik husik duvidas ida ba pratika funsaun publiku, katak ajente administrasaun la-temi maibe kontribuisaun sira nian iha funsaun publiku hanesan mos funcinariu permanente. Agora, lei ida nebe mak regula Junior Profissional no Asesor? No karik iha, aplika ba instituisaun estadu ida nebe? i tamba sa? Wainhira koalia atendementu publiku, ita hare funcinariu publiku mak terkenal (ninia at ne'e), lolos ne'e inklui mos asesor no junior profissional, hotu-hotu halo servicu ba povu!!!! Komu sira ne'e la-iha estuta nebe difini entau buat at-sira ne'e hela ba funcinariu publiku (sira lolos ke 1). Koalia dereitu vens

PARADIGMA BARU PELAYANAN PUBLIK Drs. Kariono, M. Si  Pendahuluan Paradigma menjadi konsep yang banyak menarik perhatian kalangan ilmuwan dan cendekiawan di Amerika Serikat sejak Thomas Kuhn di awal 1960-an menerbitkan bukunya yang monumental dalam perkembangan sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan, berjudul “The Structure of Scientific Revolution”. Sungguh pun contoh terhadap pandangan paradigma Kuhn dan latar belakang Kuhn sendiri adalah bidang ilmu pengetahuan alam, namun pandangan paradigmatis Kuhn banyak mempengaruhi pengamat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan sosial termasuk sosiologi, ekonomi, dan administrasi  negara.  Di Indonesia, kata atau konsep paradigma mulai secara lebih populer digunakan di sekitar awal tahun 1980-an; juga dalam lingkup studi pembangunan, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan ekonomi dan administrasi negara. Analisis “paradigmatis” itu sendiri, baik di luar Indonesia maupun di Indonesia agaknya sudah berkembang jauh sebelum terbitnya buk