Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

“Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran”

Salah satu dampak krisis ekonomi yang menjadi masalah fundamental perenomian Indonesia adalah tingginya angka pengangguran. Berbeda dengan permasalahan ekonomi makro, perhatian pemerintah pada pengangguran seringkali terpinggirkan pada upaya menjaga pertumbuhan dan stabilitas makroekonomi. Padahal, fokus kearah pencapaian target stabilitas ekonomi ternyata lambat dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Ini mengisyaratkan bahwa skenario pemulihan ekonomi belum mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru. Kondisi ini tercermin dari angka pengangguran (terpaksa dan sukarela) yang tetap tinggi mencapai ±27.9 juta jiwa dari total angkatan kerja pada kurun waktu 2 tahun terakhir. Di Jawa Timur misalnya, provinsi dengan jumlah penduduk terpadat ke dua di Indonesia masalah pengangguran belum tertangani secara tuntas. Ada kecenderungan angka pengangguran semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sampai dengan tahun 2005 jumlah angkatan kerja mencapai 18.5 juta jiwa,